top of page

HYPERTANK: DIKOMPORIN MAS YOUTUBER, TAU-TAU IKUT KOMPETISI NASIONAL!



Tim Hypertank yang berasal dari Malang akhirnya berhasil menjadi finalis ICGP-VD atau ICGP Video Division. Dari sekian banyak video yang diterima, mereka telah terpilih menjadi TOP 4 ICGP-VD 2022. Tim ini beranggotakan Julian dan Ade. Artikel ini akan menyampaikan bagaimana serunya persiapan mereka selama proses pembuatan video dan tanggapan mereka mengenai keikutsertaan dalam kompetisi nasional yang ke-10 ini.


Awal mula kenapa mereka ikut serta, ternyata mereka disuruh untuk mencoba oleh salah satu senior di Jawa Timur yang sering ikut dalam kompetisi nasional, “kami ikut karena dikompori senpai Youtuber loh mas, mas Nanda yang sering ikutan CLAS:H” ucap Julian. Mereka sendiri kenal ICGP ketika ada kompetisinya 2019 di Malang, dimana mereka masih belum cosplay, “kami dulu masih wibu mas, pas ngeliat ICGP Malang, jadi pengen coba, alhamdulillah sekarang bisa” ucap Ade. Memulai pengalaman dengan ikut serta dalam beberapa kompetisi, akhirnya mereka bisa berhasil lolos menjadi finalis.



Karakter dari Goblin Slayer menjadi pilihan mereka karena merupakan anime favorit mereka berdua dan kostumnya mereka upgrade menjadi lebih bagus, “aku udah lama pengen cosplay Goblin Slayer buat di ICGP mas, alhamdulillah lolos” ucap Ade. Untuk total dana yang mereka habiskan, cukup besar sehingga mereka ingin hasil yang mereka raih memuaskan. Adapun untuk bahan yang dipilih, tim Hypertank lebih fokus pada bahan eva foam, mengoptimalkan kemampuan Julian sebagai costume maker. Menurut mereka, hampir tidak ada kendala berarti dalam pembuatan kostum karena mereka sudah mempersiapkan timeline dan jadwal yang sesuai dengan kesibukan mereka, “kami berdua menyusun jadwal sama supaya tidak mengganggu pekerjaan utama kami mas” ucap Julian.


Kemudian untuk penggarapan video, Ade lebih berperan dominan disini karena dia bergerak di bidang content creator, dengan menggunakan pemahaman editing secukupnya Ade berhasil membuat video mereka terlihat dinamis, “kami dibantu oleh kru, cuman buat editing final aku yang beresin mas” ujar Ade, kesulitan yang berarti tidak terlalu dirasakan mereka karena mereka merasa ICGP ini sangat mengesankan. Mereka hanya mendapat kendala ketika syuting, penglihatan mereka terbatas dan itu mengurangi keleluasaan gerak dan eksplorasi.



Harapan mereka kepada seluruh calon peserta ICGP adalah diharapkan setiap orang yang ingin ikut serta, jangan takut untuk mencoba. Mereka sebagai pendatang baru merasa bahwa ikut ICGP itu lebih banyak enjoy-nya dibanding susahnya, sangat mengharapkan banyaknya peserta ketika perlombaan offline diadakan kembali. “Kami tadinya mau ikut yang stage mas, karena gak ada kami ikut video, semoga tahun depan ada yang stage dan rame yang ikutan” ucap Julian.


Tonton VIDEO TIM HYPERTANK di sini

bottom of page