Penyelenggaraan Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP) yang diumumkan pada bulan Desember 2021 adalah kabar gembira bagi para cosplayer Indonesia di berbagai kota.
CLAS:H berencana mengadakan ICGP di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Bandung, Jogja, Bali, dan ditambah kota baru yaitu Makassar. Namun dengan berat hati, panitia ICGP harus mengumumkan bahwa ICGP yang akan diadakan offline tahun 2022 ini dibatalkan.
ICGP adalah kompetisi panggung untuk mencari tim cosplay terbaik di Indonesia yang akan bertanding di kompetisi dunia World Cosplay Summit (WCS) di Nagoya, Jepang.
Dengan batalnya ICGP tahun ini, apakah Indonesia tidak lagi ikut dalam WCS Competition? Jawabannya masih, Indonesia akan tetap ikut dalam sesi WCS Video Cosplay Competition.
Cosplayer yang masih ingin mewakili Indonesia di WCS tahun ini masih diberikan kesempatan dengan cara ikut serta dalam ICGP Video Division. Baca aturan lengkap ICGP Video Division di https://www.clashcosplay.com/icgp-video-2022
Lalu apa alasan dibatalkannya acara offline ICGP?
Berikut 3 alasan kenapa ICGP Stage dibatalkan.
KONDISI DUNIA YANG SULIT DIPREDIKSI
Kondisi pandemi sempat diduga akan membaik di tahun 2022. Namun sangat disayangkan, melihat kondisi awal tahun yang mengalami perubahan drastis, menyebabkan keadaan ke depan yang tidak dapat diprediksi lagi. Komite WCS Indonesia bersama penyelenggara acara dari berbagai kota memutuskan untuk membatalkan kompetisi ICGP offline yang akan dilaksanakan bulan Mei dan Juni.
JUMLAH PESERTA DI BERBAGAI KOTA
Penyelenggara menilai bahwa penyelenggaraan event offline di tahun ini masih dalam tahap pemulihan, sehingga mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti ICGP, kepastian perijinan penyelenggaraan acara terbuka, maupun jumlah pengunjung pada acara offline masih belum bisa dimaksimalkan seperti biasanya.
MASA KARANTINA YANG TERLALU BERAT
Ketika tim perwakilan cosplay Indonesia diberangkatkan, mereka akan melalui proses karantina selama 14 hari di Jepang, dan kembali melakukan proses karantina beberapa hari ketika kembali ke Indonesia. Ditambah mereka harus mengikuti rangkaian kegiatan WCS yang biasanya diadakan sekitar 10 hari. Jadi total kedua peserta harus bisa mempersiapkan waktu ±1 bulan demi mengikuti seluruh agenda yang ada.
Komite menilai bahwa kegiatan WCS yang memerlukan durasi hampir 1 bulan ini terlalu berat untuk perwakilan yang dikirim dan kemungkinan besar hal ini mustahil untuk direalisasikan bagi kebanyakan orang seperti pekerja, costume maker, maupun pelajar yang akan menjadi perwakilan cosplay Indonesia.
Tentunya kita semua berharap bahwa acara ICGP offline bisa diselenggarakan di kota kesayangan kita. Kita semua juga berharap Indonesia bisa mengikuti kompetisi WCS baik divisi Stage maupun Video.
Namun sayangnya acara ICGP offline ini masih belum bisa dilaksanakan di tahun 2022 ini dikarenakan kendala yang ada di luar kendali.
Kami berharap teman-teman, calon peserta dan komunitas dapat memaklumi keputusan ini demi kebaikan bersama. Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan!